Minggu, 06 Januari 2013

REFLEKSI PERKULIAHAN FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA 17 DESEMBER 2012



Perkuliahan Filsafat Pendidikan Matematika oleh dosen kami, Prof. Dr. Marsigit diawali dengan ujian yang berkaitan dengan filsafat dan tokoh-tokohnya. Kemudian dilanjutkan dengan mahasiswa dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan tentang sesuatu yang belum diketahui. Disini Pak Marsigit akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Semua mahasiswa mengumpulkan pertanyaannya masing-masing. Tetapi karena keterbatasan waktu, maka tidak semua pertanyaan tersebut dapat terjawab. Berikut adalah uraian pertanyaan yang mendapatkan jawaban.
1.      Apa yang dimaksud dengan hakikat angin?
Objek filsafat itu berdimensi, cara mengetahui pun berdimensi. Dimensi yang paling primitif adalah dimensi intuisi. Misalnya sejak kapan kamu kenal dengan angin? Kalau kamu tidak dapat mengatakan sejak kapan, itu berarti kamu termasuk kaum intuisionisme, karena kamu mengetahui angin secara intuisi. 80-90% hidup kita adalah intuisi. Selain itu adalah definisi. Sejak kapan ada definisi enak? Apakah harus ada definisi enak itu apa? Enak tidak perlu didefinisikan, karena anak usia 1,5 tahun saja sudah tahu bagaimana itu enak. Contoh selain itu adalah besar, kecil, banyak, cantik, tampan, dll.
2.      Apa hakekat dari perceraian?
Contohnya adalah kasus yang menimpa Bupati Garut yang bisa dijadikan sebagai referensi. Apakah dapat kita mengetahui kalimat sehari-hari tentang bercerai? Dimana kita bisa melihat momen resminya. Misalnya undang-undang perkawinan, secara formal dikatakan cerai adalah apa. Secara spiritual, Tuhan tidak menyukai orang-orang yang bercerai. Jadi spiritualnya ada, normatifnyapun juga ada. Normatifnya berkaitan dengan baik, buruk, manfaat, dan ruginya.
3.      Jika seseorang telah menikah, kemudian suami/istri dan orang tua membutuhkan bantuan dalam waktu yang bersamaan, manakah yang harus diutamakan?
Yang harus diutamakan adalah komunikasi. Ini merupakan masalah komunikasi, dimana orang tersebut harus pandai mengkonunikasikan keadaan, baik dengan suami/istri maupun dengan orang tua, sehingga salah satunya bisa untuk mengerti tanpa merasa diabaikan. Komunikasi yang baik sangatlah penting, sampai-sampai ada yang mengatakan bahwa hidup adalah komunikasi.
4.      Apakah adab kepercayaan dan keyakinan dalam tinjauan masalah agama?
Ada term yang berkembang, misalnya aceng. Disini ada pengertian yang ia sudah dikonotasikan negatif, misalnya seseorang sampai tidak mau disamakan dengan sesuatu yang merupakan milik aceng. Itu yang disebut dengan term. Sampai mungkin suatu saat ada seseorang yang diberi label aceng, misalnya acengnya Yogyakarta, dll sebagai akibat dari konotasi negatif yang melekat pada aceng. Begitu pula dengan kepercayaan. Kepercayaan naik pangkat. Term bisa berkembang. Naik pangkat, naik derajat. Setelah kemudian timbul persoalan dan kesepakatan. Itu yang kemudian disebut dengan kepercayaan atau aliran kepercayaan. Sebelum adanya itu, pengertian kepercayaan masih campur dengan keyakinan.
5.      Bagaimana menyikapi sebuah kekalahan agar tidak semakin terpuruk?
Kasus penembakan di amerika, dia berbicara apapun kalau dia sejajar atau setara tidak akan didengarkan, satu satunya orang yang akan didengarkan dalah penguasa nomer satu di amerika yaitu Barak Obama dan para pendeta. Kalau sesama tetangga ya kadang – kadang didengarkan. Maka bagaimana menyikapi kekalahan ada dua macam cara, yaitu ikhtiar dan berdoa.  
6.      Bagaimana cara menumbuhkan semangat ketika gagal?
Pertama setiap hal yang ada dan yang mungkin ada dapat dipakai sebagai motivasi. Apapun hal tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi. Misalkan apabila kita melihat tv, melihat orang yang sakit pembuluh darah, ada dua pasien, yang pertama dari Vietnam menderita sakit pembuluh darah dipipi dan dikira kanker. Kalau melihat seperti itu menyebabkan kita untuk mengucap syukur masih diberi kesehatan. Penderita yang kedua menderita sakit dikaki. Jadi apapun yang ada di sekitar kita dapat dijadikan sebagai motivasi.
Yang kedua adalah kita menentukan tujuan, mengetahu kedepan apa yang akan terjadi, prospek kesempatan pekerjaan, kompetisi, apabila kita lulus tertunda 1 tahun, maka kita akan kehilangan kesempatan bekerja sekian persen karena sudah ditempati oleh orang lain.
Yang selanjutnya adalah menyampaikan keluh kesah kita kepada orang yang kita percaya.


7.      Mengapa ada pro dan kontra, apakah penyebabnya?
Pro dan kontra adalah kodrat atau sunatullah. Tuhan menciptakan siang dan malam, laki – laki dan perempuan. Itulah hidup harus ada pro konta. Pro konta dalam pikiran adalah ilmu, sedangkan prokonta dalam hati itu adalah godaan.
8.      Apa hakekat dari perubahan?
Hakekat adalah ontologinya. Perubahan dalam ilmu bidang adalah perubahan bentuk, perubahan warna. Misal telur rebus dari warna putih dapat menjadi hitam karena gosong. Kata – kata berubah merupakan pengertian intuitif. Misalkan merubah posisi duduk.
9.      Jika ada dua orang, satu orang tua dan anak muda. Disatu sisi orang tua dapat disebut dewa bagi yang lebih muda dilihan dari sisi pengalamannya, tetapi apabila dilihat dari sisi pendidikan anak muda dapat menjadi dewa dari orang tua. Syarat seperti apakah seseorang dapat disebut dewa?
Dewa itu sesuai ruang dan waktu. Setiap hal, setiap yang ada dan yang mungkin ada dapat disebut dewa. Dewa itu berdimensi. Ada hal yang tidak dapat dikalahkan adalah usia. Tidak ada yang dapat mengejar usia.
10.  Bagaimana membedakan hasil berfikir filsafat dengan hasil telaah dari suatu bidang ilmu?
Cara membedakan Hasil berfikir filsafat dapat dilihat dari kerangkanya. Filsafat itu ontology, epistimologi dan aksiologi. Yang kedua adalah berfilsafat adalah hasil pemikiran para filsuf. Yang ketiga, berfilsafat adalah intensif dan ekstensif. Ekstensif mnyebabkan pandangan dari berbagai sudut atau kata lain berdimensi.
11.  Mengapa banyak gejala alam dimuka bumi yang semakin kompleks?
Bagi orang tua, semakin pikun semakin sederhanan, karena banyak yang dilupakan. Bagi anak muda kalau semakin kompleks itu semakin paham.
12.  Apakah segala yang ada dan yang mungkin ada di dunia ini merupakan ciptaan tuhan?
Segala yang ada dan yang mungkin ada merupakan sebagian dari siptaan tuhan. Ciptaan tuhan yang lain adalah keyakinan, rahmat dan lain – lain.
Yang mungkin ada dalam diri kita belum seberapa, oleh karena itu kita tidak boleh sombong. Misal kita hidup lebih dari seratus tahun, tapi hal tersebut masih 0.000000 sekian persen dari ciptaan tuhan.

REFLEKSI PERKULIAHAN FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA 17 DESEMBER 2012



Perkuliahan Filsafat Pendidikan Matematika oleh dosen kami, Prof. Dr. Marsigit diawali dengan ujian yang berkaitan dengan filsafat dan tokoh-tokohnya. Kemudian dilanjutkan dengan mahasiswa dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan tentang sesuatu yang belum diketahui. Disini Pak Marsigit akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Semua mahasiswa mengumpulkan pertanyaannya masing-masing. Tetapi karena keterbatasan waktu, maka tidak semua pertanyaan tersebut dapat terjawab. Berikut adalah uraian pertanyaan yang mendapatkan jawaban.
1.      Apa yang dimaksud dengan hakikat angin?
Objek filsafat itu berdimensi, cara mengetahui pun berdimensi. Dimensi yang paling primitif adalah dimensi intuisi. Misalnya sejak kapan kamu kenal dengan angin? Kalau kamu tidak dapat mengatakan sejak kapan, itu berarti kamu termasuk kaum intuisionisme, karena kamu mengetahui angin secara intuisi. 80-90% hidup kita adalah intuisi. Selain itu adalah definisi. Sejak kapan ada definisi enak? Apakah harus ada definisi enak itu apa? Enak tidak perlu didefinisikan, karena anak usia 1,5 tahun saja sudah tahu bagaimana itu enak. Contoh selain itu adalah besar, kecil, banyak, cantik, tampan, dll.
2.      Apa hakekat dari perceraian?
Contohnya adalah kasus yang menimpa Bupati Garut yang bisa dijadikan sebagai referensi. Apakah dapat kita mengetahui kalimat sehari-hari tentang bercerai? Dimana kita bisa melihat momen resminya. Misalnya undang-undang perkawinan, secara formal dikatakan cerai adalah apa. Secara spiritual, Tuhan tidak menyukai orang-orang yang bercerai. Jadi spiritualnya ada, normatifnyapun juga ada. Normatifnya berkaitan dengan baik, buruk, manfaat, dan ruginya.
3.      Jika seseorang telah menikah, kemudian suami/istri dan orang tua membutuhkan bantuan dalam waktu yang bersamaan, manakah yang harus diutamakan?
Yang harus diutamakan adalah komunikasi. Ini merupakan masalah komunikasi, dimana orang tersebut harus pandai mengkonunikasikan keadaan, baik dengan suami/istri maupun dengan orang tua, sehingga salah satunya bisa untuk mengerti tanpa merasa diabaikan. Komunikasi yang baik sangatlah penting, sampai-sampai ada yang mengatakan bahwa hidup adalah komunikasi.
4.      Apakah adab kepercayaan dan keyakinan dalam tinjauan masalah agama?
Ada term yang berkembang, misalnya aceng. Disini ada pengertian yang ia sudah dikonotasikan negatif, misalnya seseorang sampai tidak mau disamakan dengan sesuatu yang merupakan milik aceng. Itu yang disebut dengan term. Sampai mungkin suatu saat ada seseorang yang diberi label aceng, misalnya acengnya Yogyakarta, dll sebagai akibat dari konotasi negatif yang melekat pada aceng. Begitu pula dengan kepercayaan. Kepercayaan naik pangkat. Term bisa berkembang. Naik pangkat, naik derajat. Setelah kemudian timbul persoalan dan kesepakatan. Itu yang kemudian disebut dengan kepercayaan atau aliran kepercayaan. Sebelum adanya itu, pengertian kepercayaan masih campur dengan keyakinan.
5.      Bagaimana menyikapi sebuah kekalahan agar tidak semakin terpuruk?
Kasus penembakan di amerika, dia berbicara apapun kalau dia sejajar atau setara tidak akan didengarkan, satu satunya orang yang akan didengarkan dalah penguasa nomer satu di amerika yaitu Barak Obama dan para pendeta. Kalau sesama tetangga ya kadang – kadang didengarkan. Maka bagaimana menyikapi kekalahan ada dua macam cara, yaitu ikhtiar dan berdoa.  
6.      Bagaimana cara menumbuhkan semangat ketika gagal?
Pertama setiap hal yang ada dan yang mungkin ada dapat dipakai sebagai motivasi. Apapun hal tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi. Misalkan apabila kita melihat tv, melihat orang yang sakit pembuluh darah, ada dua pasien, yang pertama dari Vietnam menderita sakit pembuluh darah dipipi dan dikira kanker. Kalau melihat seperti itu menyebabkan kita untuk mengucap syukur masih diberi kesehatan. Penderita yang kedua menderita sakit dikaki. Jadi apapun yang ada di sekitar kita dapat dijadikan sebagai motivasi.
Yang kedua adalah kita menentukan tujuan, mengetahu kedepan apa yang akan terjadi, prospek kesempatan pekerjaan, kompetisi, apabila kita lulus tertunda 1 tahun, maka kita akan kehilangan kesempatan bekerja sekian persen karena sudah ditempati oleh orang lain.
Yang selanjutnya adalah menyampaikan keluh kesah kita kepada orang yang kita percaya.


7.      Mengapa ada pro dan kontra, apakah penyebabnya?
Pro dan kontra adalah kodrat atau sunatullah. Tuhan menciptakan siang dan malam, laki – laki dan perempuan. Itulah hidup harus ada pro konta. Pro konta dalam pikiran adalah ilmu, sedangkan prokonta dalam hati itu adalah godaan.
8.      Apa hakekat dari perubahan?
Hakekat adalah ontologinya. Perubahan dalam ilmu bidang adalah perubahan bentuk, perubahan warna. Misal telur rebus dari warna putih dapat menjadi hitam karena gosong. Kata – kata berubah merupakan pengertian intuitif. Misalkan merubah posisi duduk.
9.      Jika ada dua orang, satu orang tua dan anak muda. Disatu sisi orang tua dapat disebut dewa bagi yang lebih muda dilihan dari sisi pengalamannya, tetapi apabila dilihat dari sisi pendidikan anak muda dapat menjadi dewa dari orang tua. Syarat seperti apakah seseorang dapat disebut dewa?
Dewa itu sesuai ruang dan waktu. Setiap hal, setiap yang ada dan yang mungkin ada dapat disebut dewa. Dewa itu berdimensi. Ada hal yang tidak dapat dikalahkan adalah usia. Tidak ada yang dapat mengejar usia.
10.  Bagaimana membedakan hasil berfikir filsafat dengan hasil telaah dari suatu bidang ilmu?
Cara membedakan Hasil berfikir filsafat dapat dilihat dari kerangkanya. Filsafat itu ontology, epistimologi dan aksiologi. Yang kedua adalah berfilsafat adalah hasil pemikiran para filsuf. Yang ketiga, berfilsafat adalah intensif dan ekstensif. Ekstensif mnyebabkan pandangan dari berbagai sudut atau kata lain berdimensi.
11.  Mengapa banyak gejala alam dimuka bumi yang semakin kompleks?
Bagi orang tua, semakin pikun semakin sederhanan, karena banyak yang dilupakan. Bagi anak muda kalau semakin kompleks itu semakin paham.
12.  Apakah segala yang ada dan yang mungkin ada di dunia ini merupakan ciptaan tuhan?
Segala yang ada dan yang mungkin ada merupakan sebagian dari siptaan tuhan. Ciptaan tuhan yang lain adalah keyakinan, rahmat dan lain – lain.
Yang mungkin ada dalam diri kita belum seberapa, oleh karena itu kita tidak boleh sombong. Misal kita hidup lebih dari seratus tahun, tapi hal tersebut masih 0.000000 sekian persen dari ciptaan tuhan.

REFLEKSI PERKULIAHAN FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA 17 DESEMBER 2012



Perkuliahan Filsafat Pendidikan Matematika oleh dosen kami, Prof. Dr. Marsigit diawali dengan ujian yang berkaitan dengan filsafat dan tokoh-tokohnya. Kemudian dilanjutkan dengan mahasiswa dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan tentang sesuatu yang belum diketahui. Disini Pak Marsigit akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Semua mahasiswa mengumpulkan pertanyaannya masing-masing. Tetapi karena keterbatasan waktu, maka tidak semua pertanyaan tersebut dapat terjawab. Berikut adalah uraian pertanyaan yang mendapatkan jawaban.
1.      Apa yang dimaksud dengan hakikat angin?
Objek filsafat itu berdimensi, cara mengetahui pun berdimensi. Dimensi yang paling primitif adalah dimensi intuisi. Misalnya sejak kapan kamu kenal dengan angin? Kalau kamu tidak dapat mengatakan sejak kapan, itu berarti kamu termasuk kaum intuisionisme, karena kamu mengetahui angin secara intuisi. 80-90% hidup kita adalah intuisi. Selain itu adalah definisi. Sejak kapan ada definisi enak? Apakah harus ada definisi enak itu apa? Enak tidak perlu didefinisikan, karena anak usia 1,5 tahun saja sudah tahu bagaimana itu enak. Contoh selain itu adalah besar, kecil, banyak, cantik, tampan, dll.
2.      Apa hakekat dari perceraian?
Contohnya adalah kasus yang menimpa Bupati Garut yang bisa dijadikan sebagai referensi. Apakah dapat kita mengetahui kalimat sehari-hari tentang bercerai? Dimana kita bisa melihat momen resminya. Misalnya undang-undang perkawinan, secara formal dikatakan cerai adalah apa. Secara spiritual, Tuhan tidak menyukai orang-orang yang bercerai. Jadi spiritualnya ada, normatifnyapun juga ada. Normatifnya berkaitan dengan baik, buruk, manfaat, dan ruginya.
3.      Jika seseorang telah menikah, kemudian suami/istri dan orang tua membutuhkan bantuan dalam waktu yang bersamaan, manakah yang harus diutamakan?
Yang harus diutamakan adalah komunikasi. Ini merupakan masalah komunikasi, dimana orang tersebut harus pandai mengkonunikasikan keadaan, baik dengan suami/istri maupun dengan orang tua, sehingga salah satunya bisa untuk mengerti tanpa merasa diabaikan. Komunikasi yang baik sangatlah penting, sampai-sampai ada yang mengatakan bahwa hidup adalah komunikasi.
4.      Apakah adab kepercayaan dan keyakinan dalam tinjauan masalah agama?
Ada term yang berkembang, misalnya aceng. Disini ada pengertian yang ia sudah dikonotasikan negatif, misalnya seseorang sampai tidak mau disamakan dengan sesuatu yang merupakan milik aceng. Itu yang disebut dengan term. Sampai mungkin suatu saat ada seseorang yang diberi label aceng, misalnya acengnya Yogyakarta, dll sebagai akibat dari konotasi negatif yang melekat pada aceng. Begitu pula dengan kepercayaan. Kepercayaan naik pangkat. Term bisa berkembang. Naik pangkat, naik derajat. Setelah kemudian timbul persoalan dan kesepakatan. Itu yang kemudian disebut dengan kepercayaan atau aliran kepercayaan. Sebelum adanya itu, pengertian kepercayaan masih campur dengan keyakinan.
5.      Bagaimana menyikapi sebuah kekalahan agar tidak semakin terpuruk?
Kasus penembakan di amerika, dia berbicara apapun kalau dia sejajar atau setara tidak akan didengarkan, satu satunya orang yang akan didengarkan dalah penguasa nomer satu di amerika yaitu Barak Obama dan para pendeta. Kalau sesama tetangga ya kadang – kadang didengarkan. Maka bagaimana menyikapi kekalahan ada dua macam cara, yaitu ikhtiar dan berdoa.  
6.      Bagaimana cara menumbuhkan semangat ketika gagal?
Pertama setiap hal yang ada dan yang mungkin ada dapat dipakai sebagai motivasi. Apapun hal tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi. Misalkan apabila kita melihat tv, melihat orang yang sakit pembuluh darah, ada dua pasien, yang pertama dari Vietnam menderita sakit pembuluh darah dipipi dan dikira kanker. Kalau melihat seperti itu menyebabkan kita untuk mengucap syukur masih diberi kesehatan. Penderita yang kedua menderita sakit dikaki. Jadi apapun yang ada di sekitar kita dapat dijadikan sebagai motivasi.
Yang kedua adalah kita menentukan tujuan, mengetahu kedepan apa yang akan terjadi, prospek kesempatan pekerjaan, kompetisi, apabila kita lulus tertunda 1 tahun, maka kita akan kehilangan kesempatan bekerja sekian persen karena sudah ditempati oleh orang lain.
Yang selanjutnya adalah menyampaikan keluh kesah kita kepada orang yang kita percaya.


7.      Mengapa ada pro dan kontra, apakah penyebabnya?
Pro dan kontra adalah kodrat atau sunatullah. Tuhan menciptakan siang dan malam, laki – laki dan perempuan. Itulah hidup harus ada pro konta. Pro konta dalam pikiran adalah ilmu, sedangkan prokonta dalam hati itu adalah godaan.
8.      Apa hakekat dari perubahan?
Hakekat adalah ontologinya. Perubahan dalam ilmu bidang adalah perubahan bentuk, perubahan warna. Misal telur rebus dari warna putih dapat menjadi hitam karena gosong. Kata – kata berubah merupakan pengertian intuitif. Misalkan merubah posisi duduk.
9.      Jika ada dua orang, satu orang tua dan anak muda. Disatu sisi orang tua dapat disebut dewa bagi yang lebih muda dilihan dari sisi pengalamannya, tetapi apabila dilihat dari sisi pendidikan anak muda dapat menjadi dewa dari orang tua. Syarat seperti apakah seseorang dapat disebut dewa?
Dewa itu sesuai ruang dan waktu. Setiap hal, setiap yang ada dan yang mungkin ada dapat disebut dewa. Dewa itu berdimensi. Ada hal yang tidak dapat dikalahkan adalah usia. Tidak ada yang dapat mengejar usia.
10.  Bagaimana membedakan hasil berfikir filsafat dengan hasil telaah dari suatu bidang ilmu?
Cara membedakan Hasil berfikir filsafat dapat dilihat dari kerangkanya. Filsafat itu ontology, epistimologi dan aksiologi. Yang kedua adalah berfilsafat adalah hasil pemikiran para filsuf. Yang ketiga, berfilsafat adalah intensif dan ekstensif. Ekstensif mnyebabkan pandangan dari berbagai sudut atau kata lain berdimensi.
11.  Mengapa banyak gejala alam dimuka bumi yang semakin kompleks?
Bagi orang tua, semakin pikun semakin sederhanan, karena banyak yang dilupakan. Bagi anak muda kalau semakin kompleks itu semakin paham.
12.  Apakah segala yang ada dan yang mungkin ada di dunia ini merupakan ciptaan tuhan?
Segala yang ada dan yang mungkin ada merupakan sebagian dari siptaan tuhan. Ciptaan tuhan yang lain adalah keyakinan, rahmat dan lain – lain.
Yang mungkin ada dalam diri kita belum seberapa, oleh karena itu kita tidak boleh sombong. Misal kita hidup lebih dari seratus tahun, tapi hal tersebut masih 0.000000 sekian persen dari ciptaan tuhan.